Senin, 15 Juni 2015
Recruitment Process (HR Point of View)
Kali ini saya ingin menulis tentang salah satu fungsi Human Resources (HR) yang penting yakni proses penerimaan karyawan (recruitment).
fungsi ini adalah salah satu fungsi dasar bagi HR karena fungsi ini adalah proses awal dari rangkaian proses yang dilakukan oleh HR.
Bagi sebagian orang, faktor manusia bukan merupakan faktor terpenting bagi organisasi padahal banyak ahli berpendapat bahwa seharusnya organisasi harus berpikir tentang sumber daya manusia terlebih dahulu untuk kemudian memikirkan hal lainnya.
James C. Collins dalam bukunya good to be great mengatakan bahwa manusia adalah faktor paling krusial dan utama (first who then what), manajemen harus berpikir untuk mengisi teamnya dengan orang-orang hebat untuk kemudian baru berpikir tentang pemasaran, produk, ataupun strategi perusahaan.
hal ini bisa dilihat dari banyak organisasi / perusahaan bonafide pasti mempekerjakan karyawan kelas satu (Astra, Telkomsel, Sampoerna, Gudang Garam). Dengan manajemen yang meiliki mindset yang concern dengan sumberdaya manusia maka mereka akan merekrut karyawan-karyawan terbaik untuk bekerja di perusahaan mereka dan untuk selanjutnya perusahaan-perusahaan tersebut akan selalu menjadi pilihan utama dari para pencari kerja, yang tentu saja membuat divisi rekruitmentnya leluasa dalam memilih karyawan terbaik untuk bekerja.
Kembali lagi mengenai proses rekruitmen, umumnya proses rekruitmen di banyak perusahaan adalah sebagai berikut:
Penentuan Posisi, level, dan job description
Pencarian kandidat / searching
Seleksi / selection
Penawaraan kerja / offering dan
Penerimaan karyawan / hiring
Saya akan membahas lebih lanjut mengenai proses seleksi dengan sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya mengenai apa yang dilihat HR pada saat interview dengan calon karyawan?
Pada proses rekruitmen, HR bertugas sebagai penyaring awal untuk semua data calon karyawan yang masuk yang selanjutnya akan diseleksi untuk mencari yang terbaik dan setelahnya akan diserahkan kepada Manager terkait atau Direksi.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan HR dalam memilih karyawan dan itu biasanya bersifat general, HR tidak akan bertanya jauh mengenai hal-hal yang bersifat teknis kecuali untuk merekruit atas kebutuhan internal HR.
Yang pertama kali dilihat pada saat bertemu dengan kandidat adalah Grooming dan Personal Traits dari kandidat tersebut.
Kedua hal diatas sangat berpengaruh dalam penilaian subjektif seorang HR, saya pribadi berpendapat bahwa seorang kandidat yang tidak menghargai dirinya sendiri maka dia tidak akan mendapat respect dari orang lain. Ekstrimnya, karyawan merefleksikan perusahaan maka kandidat harus meyakinkan perusahaan bahwa dirinya memang dapat menjaga citra perusahaan.
Education, latar belakang pendidikan dan kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan program studi pendidikan.
Meskipun terdengar rasis, tetapi banyak orang yang menilai kualitas pendidikan seseorang dari almamater asalnya. Seorang lulusan dari kampus terkemuka akan dilihat berbeda dengan seseorang dari kampus yang namanya asing terdengar. Hal itu tidak dapat disalahkan, karena memang kenyataannya berbicara demikian. Pola pikir, networking, kemampuan berkompetisi yang dimiliki pasti akan berbeda.
Saat ini banyak ditemui karyawan yang bekerja di sebuah posisi dengan latar belakang studi pendidikan yang jauh berbeda, tugas HR adalah memastikan bahwa kandidat telah sesuai dengan prasyarat yang telah ditetapkan. Bagi para kandidat, terutama para sarjana yang baru lulus, agar menyesuaikan antara studi pendidikan yang dimiliki dengan pekerjaan yang dicari. Kenapa harus repot belajar teknik selama 4-5 tahun kalau hanya untuk melamar bekerja di Bank?
Self Confidence dan Mental Attitude.
Seorang kandidat haruslah percaya dengan dirinya, dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, inisiatif dan selalu berpikiran positif. Seseorang yang selalu dipenuhi oleh hal-hal negatif hanya akan menjadi racun dalam organisasi. HR harus memastikan bahwa hanya menerima karyawan yang dapat membawa aura positif dan menyebarkannya kedalam organisasi sehingga lingkungan kerja menjadi hidup dan dinamis.
Banyak proses atau tools yang digunakan dalam proses rekruitmen calon karyawan tetapi menurut saya sesi interview tetap memiliki yang peran krusial dan pasti digunakan oleh semua perusahaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar