Rabu, 02 Desember 2015

Kemacetan, Produktivitas dan Kebahagiaan



Tahukan anda, sebuah survei yang dilangsungkan untuk indeks kesehatan Gallup-Healthways Well-Being, Inggris menyimpulkan, jarak rumah-tempat kerja yang ideal maksimalnya adalah 10 menit. Orang dengan waktu tempuh ke tempat kerja hingga tiga jam atau lebih cenderung mengalami kekhawatiran berlebihan sepanjang hari.

Dari Studi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa semakin jauh lokasi kerja dan semakin lama perjalanan yang ditempuh akan mengakibatkan menurunnya kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Banyak waktu terbuang sia-sia yang seharusnya dapat dipergunakan untuk hal lainnya seperti waktu untuk keluarga, beribadah, atau sosial.

Bagi karyawan yang bekerja di kota-kota besar pasti akan menjumpai yang namanya kemacetan. Banyak karyawan yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam lebih untuk pergi dan pulang dari rumah ke kantor. Pergi pagi hari dan pulang larut malam.

Saat tiba di kantor, pikiran dan tenaga sudah terkuras habis akibat perjalanan yang melelahkan sehungga produktivitas pun menurun tajam. Begitupun saat kembali ke rumah, tidak ada waktu luang yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial atau lainnya sehingga kebahagiaan anjlok ke titik nadir.

Kebahagiaan dapat menjadi motivasi seseorang dalam bekerja, Mustahil didapat produktivitas unggul tanpa adanya motivasi dan semangat juang, Kalau dibiarkan terus menurus maka karyawan akan menjadi bosan dan tidak akan ada komitmen/keinginan untuk berkontribusi dan rasa memiliki (ownership) terhadap pekerjaan dan perusahaan.

Ada suatu konsep pemikirian yang mungkin bisa menjadi solusi bagi masalah diatas yakni konsep bekerja di rumah / teleworking. Perusahaan dapat menawarkan kepada karyawan untuk bekerja di rumah. Mungkin dapat dilakukan seminggu satu kali atau sebulan sekali. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini (email, skype, smarphone, dll) tidak ada hambatan atas pekerjaan dan komunikasi antar karyawan.

Bayangkan berapa banyak keuntungan yang didapat dengan penggunaan konsep ini. Produktivitas meningkat karena karyawan tidak akan terkuras energi di perjalanan dan kemacetan dapat berkurang. Karyawan dapat membagi waktu untuk bekerja, sosial, keluarga dan beristirahat secara fleksibel.

Memang tedak semua pekerjaan dapat menggunakan konsep ini. Tetapi saya rasa kebanyakan pekerjaan di perusahaan dapat mengaplikasikan konsep ini.

muram tentang produktivitas dan semangat kerja
muram tentang produktivitas dan semangat kerja
muram tentang produktivitas dan semangat kerja

muram tentang produktivitas dan semangat kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar